SMA Negeri 1 GEGER berdiri di tempat yang strategis di Jl. Raya Uteran No. 634 Desa Suberejo, Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Sepuluh IPS Satu adalah kelas kami. Di Blog ini kami memposting artikel-artikel tentang sekolahan kami, kelas kami, kegiatan kami, tips dan masih banyak lagi

Bisa dilihat, semua penghuni kelas X IPS 1 SMAN 1 GEGER foto bersama

Berbeda beda tetapi tetap satu itulah moto kelas X IPS 1

SMAN 1 GEGER Sepuluh IPS Satu SMAN 1 GEGER Foto Kelas Kebersamaan X IPS 1


                                                   
Sudah hampir satu tahun kami belajar di SMAN 1 GEGER . Suka duka kami peroleh di sekolah tercinta ini.

Internet udah booming banget sekarang di Indonesia. Hampir semua wilayah di Indonesia udah ada yang make internet. Mulai dari keperluan pekerjaan, ngisi waktu luang, sampai komunikasi dengan orang-orang yang jauh dengan kamu.

Buku, konsumsi wajib untuk para pelajar. Bukan hanya pelajar saja tetapi kalangan umum pun pasti gemar membaca buku . Seperti pepatah "Dengan buku kita menjelajah dunia" benar sekali tanpa pergi kemana-mana dengan buku kita seperti dibawa kedalamnya berkeliling dunia. Lalu jenis buku apa yang gemar kalian baca? Coba cek disini.

Handphone itu sifatnya personal dan melekat dengan orang, udah kayak baju atau sepatu. Semuanya udah bisa dilakuin lewat handphone. Apalagi anak SMA, HP bagaikan teman dekat.

Maka dari itu, kamu gak perlu khawatir. Disini kamu akan dikasih tahu tentang kepribadian  dari cara kamu pakai handphone. Udah ngerti kan apa itu handphone? Yuk, mari kita simak.

 
Sering galau karena baterai suka low, apalagi kalau waktu di sekolah apalagi gak bawa charger atau powerbank. Kenapa sih baterai smartphone cepat habis ? itu karena kita sendiri yang membiarkan energi pada baterai kita termakan oleh aplikasi kita. Langsung aja ya gak usah banyak basa basi . Hehe

 
Memaknai refleksi kelahiran RA Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April sebagai tokoh nasional yang dikenal sangat getol memperjuangkan gerakan emansipasi wanita di Indonesia, sepintas lalu merupakan dogma yang nyaris tanpa kritik sejak memoar beliau tertuang dengan tinta emas dalam lembaran sejarah kemerdekaan Indonesia. Bukan hanya wanita, pria bahkan waria pun sampai detik ini meyakini derap kemajuan emansipasi wanita Indonesia dicapai berkat gerakan emansipasi yang dipelopori RA Kartini.

Untuk mengabadikan makna kepeloporan Kartini yang hampir menjadi figur sentral wanita Indonesia, maka tidak heran jika penampilan wanita kita di setiap tanggal 21 April, sarat dengan fenomena Kartini di kantor-kantor pemerintah, swasta. Bahkan sejumlah unit kerja seperti TV,Radio dll sengaja mensetting program siaran-siarannya sepanjang hari itu dengan nuansa ke-Kartinian.
Tidak heran jika mulai dari kalangan ibu, remaja putri hingga anak perempuan sibuk mendandani diri dengan pakaian kebaya khas Kartini untuk ditampilkan dalam berbagai atraksi. Tak pelak lagi salon kecantikan yang selama ini sepi pengunjung, tiba-tiba kebanjiran orderan,walau hanya sekedar pemasangan sanggul. Semua itu merupakan ekspresi kecintaan dan kekaguman masyarakat Indonesia terhadap sosok Kartini yang dicitrakan dalam suasana keprihatinan sebagaimana yang dilukiskan Ismail Marzuki melalui salah satu karya legendarisnya yang berjudul “Sabda Alam”.
Kita memang tidak dapat menerima dengan argumentasi apapun segala bentuk ketidakadilan dan diskriminasi. Apalagi praktik pelecehan, peremehan dan penganiayaan hak kelompok masyarakat rentan seperti kaum perempuan. Bahkan kita harus menghilangkan, jika perlu melakukan upaya pro justicia kepada siapa pun yang mencoba melanggar hak serta merendahkan harkat dan martabat kaum perempuan sebagaimana konon dialami Kartini dimasa perjuangannya. Terlebih disaat kita di kekinian telah memiliki konstitusi baru dan sejumlah paket peraturan perundang-undangan yang telah menjamin pemenuhan HAM dalam segala aspek kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Sebaliknya kita pun tentu setuju jika eksistensi HAM ditempatkan dalam khasanah Indonesia di kekinian sebagaimana pula perlunya image Kartini sebagai tokoh pejuang emansipasi wanita Indonesia untuk diposisikan secara proporsional, objektif dan multi dimensional. Ini penting karena opini public yang terbangun dalam memahami aspek perjuangan kemajuan kaum wanita di Indonesia, tampaknya cenderung didominasi kalau bukan identik dengan sosok perjuangan Kartini.
Betapa tidak karena hampir semua referensi tentang gerakan emansipasi wanita di nusantara, tidak pernah luput pengkajiannya dengan sosok Kartini. Tragisnya karena paradigma gerakan emansipasi wanita di Indonesia terbangun dalam proses dialektika dan rivalitas yang menempatkan pria dan wanita sebagai kekuatan yang saling berhadap-hadapan. Tak ayal lagi gendereng perlawanan kaum wanita atas dominasi pria pun ditabuh dengan konstalasi issue patriarkhi dan konstruksi sosial yang bias gender.

Sumber : Majalah 

Berangkat pagi pulang petang, rutinitas para pelajar SMA yang memang aktif berorganisasi. Atau kadang harus dilema memilih suatu pekerjaan karena pekerjaan tersebut datang di waktu bersamaan. Merelakan satu hal untuk satu hal yang lain memang sangat sulit karena keduanya dirasa sangat penting kalau istilah ekonominya biaya peluang. Kita harus pintar-pintar membagi waktu . Gimana caranya bagi waktu ? Lihat tips dibawah ini :)

 
Sekolah tanpa PR bagai taman tak berbunga, Hai begitulah kata para pujangga. Eh salah ya.. PR dan SEKOLAH bagai sahabat yang tak terpisahkan, alias gak afdol kalau tanpa PR. Apalagi kalau mau ada libur PRnya 10 kali lipat dari biasanya (haha lebay)



Kita semua para pelajar pasti pernah kan mengalami fenomena jam kosong disekolah . Delapan puluh persen perasaan seneng yang ada di hati kita yakan ? Apalagi jamkosnya pas guru killer atau yang bikin ngantuk sujud syukur deh. Tapi kita sering salah menggunakan waktu kosong ini antara lain :

Kalau bahas tentang Favorite Teacher, semua pengajar di sekolah kami sangat kami favoritkan :) Tapi ada satu Guru yang kami semua satu kelas sangat menyayangi dan mencintai beliau. Beliau sangat sabar mendidik kami, memberikan nasehat dengan humor jadi kami tidak terlalu takut juga. Siapakah beliau ? Siapa hayoo kira-kira ?

Pada postingan kali ini XSOON Creative Crew ingin memperlihatkan bagaimana kondisi Kelas X IPS 1 SMAN 1 GEGER yang terkenal fire cetar membahana (alay). Kelas kami berada di selatan paling pojok barat menghadap ke utara terus depannya ada Gazebo jadi waktu pelajaran kosong kita sering belajar (sambil ngobrol) di  gazebo waktu istirahat juga :). Atau kalau gak ke gazebo ya semedi dikelas aja siapa tahu dapat wangsit. Ini ada foto kital agi nongkrong walau gak semua sih karena yang lain juga lagi sibuk foto haha

 
Hayoo, siapa yang belum tau sejarah singkat dari SMAN 1 GEGER ? Yang semakin hari semakin Jaya dan pada tahun 2014 ini SMAN 1 GEGER telah  berusia 35 Tahun. Berikut adalah sejarah dari SMAN 1 GEGER :)


Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia,
Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong
terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan
setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari
dampak lingkungan yang negatif.


 

Dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu itulah indonesia, penggalan dari lagu sabang sampai merauke menggambarkan secara singkat bagaimana Kepulauan Indonesia itu. Yang tentunya disetiap wilayah di Negeri kita berbeda pula budayanya mulai dari Aceh daerah paling barat Indonesia hasil budaya dari rakyat aceh yang sering kita dengar tentunya tariannya. Apa hayoo tarian khas aceh ? yap, betul sekali Tari Saman yang biasanya di tarikan oleh lebih dari Lima orang yang padu padan geraknya kompak.

 
Copyright 2014 Sepuluh IPS Satu SMAGER